Minggu, 01 Desember 2013

Sukhoi T-50 PAK FA

Sukhoi T-50 PAK FA
Pesawat siluman andalan Rusia

F-22 boleh saja menjadi pesawat siluman andalan angkatan udara Amerika Serikat (USAF) sekarang . Tapi mungkinkah F-22 bisa menerima tantangan bahwa ada posisinya mungkin ditantang oleh pesawat terbaru dari Federasi Rusia yaitu Sukhoi T-50 PAK FA?

Sebelumnya mari lihat Pesawat terbaru dari sukhoi ini

Sukhoi T-50 PAK FA (Perspektivny Aviatsionny Kompleks Frontovoy Aviatsii, atau "Prospective Airborne Complex of Frontline Aviation") adalah pesawat superioritas udara terbaru dari Rusia dibuat untuk menandingi F-22 Raptor dan F-35 lightning. Pesawat ini juga direncanakan untuk menggantikan Mig 29 dan Su 27. Pesawat ini sudah melakukan penerbangan pertama pada tanggal 29 Januari 2010. Kemudian disusul dengan penerbangan kedua pada tanggal 12 Februari 2010. Dan hingga pada tanggal 31 Agustus 2010, PAK FA Sukhoi T-50 sudah 17 kali melakukan penerbangan.

 Direktur Sukhoi, Mikhail Pogosyan, telah memproyaksikan pemasaran 1000 unit T-50 sukhoi PAK FA dalam 4 dekade kedepan. Juga pesawat ini akan dilakukan berdasarkan kerjasama India dan Rusia dalam
HAL/FGFA. Kedua negara akan memiliki  200 pesawat ini, sedangkan 600 lainnya untuk negara lainnya. Angkatan udara india akan memperoleh 50 unit versi 1awak, versi india dengan 2 awak akan di produksi di india oleh projek HAL/FGFA. Sedangkan Departemen Pertahanan Rusia akan membeli 10 unit pada produksi tahap pertama di tahun 2012, kemudian disusul pembelian 60 unit pada tahun 2016.
Sementara itu Ruslan Pukhov, Direktur Pusat Analisis Strategi dan Teknologi Sukhoi, telah memproyeksikan bahwa Vietnam akan menjadi negara kedua setelah Rusia dan India yang akan membeli produk Sukhoi T-50 PAK FA ini. Jet tempur ini diharapkan memiliki masa operasional sekitar 30 hingga 35 tahun.

Selain Rusia dan india ada negara lain yang juga kebagian ''jatahnya" yaitu
Aljazair (dapat membeli 24-36 pesawat tempur generasi kelima dalam periode tahun 2025-2030), Argentina (12-24 unit pada tahun-tahun 2035 - 2040), Brazil (24 - 36 unit pada tahun-tahun 2030-2035), Venezuela (24-36 unit pada tahun-tahun 2027-2032), Vietnam (12-24 unit pada tahun-tahun 2030-2035), Mesir (12-24 unit pada tahun-tahun 2040-2045).

Juga, Indonesia (6-12 unit pada tahun-tahun 2028-2032), Iran (36-48 unit di tahun 2035-2040), Kazakhstan (12-24 unit pada tahun-tahun 2025-2035), Cina (hingga 100 unit di tahun-tahun 2025-2035), Libya (12-24 unit pada tahun-tahun 2025-2030), Malaysia (12-24 unit pada tahun-tahun 2035-2040), dan Suriah (12-24 unit pada tahun-tahun 2025-2030) .

Desain
Walaupun sebagian besar desainnya sudah dipublikasikan, namun sebagian masih rahasia, misalnya kemampuan supercruise yaitu kemampuan mencapai supersonik tanpa afterburner, persenjataan berupa misil udara ke udara dan udara ke permukaan, rudal anti kapal laut, radar AESA dengan elemen 1.500 array yang kabarnya memiliki kecerdasan buatan. Bahan komposit yang digunakan pada Sukhoi T-50 diperkirakan mencapai 25% dari keseluruhan berat pesawat dan sekitar 75% merupakan pelapis permukaan badan pesawat. Badan pesawat juga terdiri dari 75% titanium. Dilaporkan juga bahwa pesawat siluman buatan Rusia ini memiliki kemampuan maneuver yang melebihi F-22 Raptor.pesawat ini tidak memiliki sistem kemudi konvensional dan sebagai gantinya menggunakan ekor V dengan stabilitator seperti halnya F 22

Sistem avionik
 Radar kompleks PAK FA SH121 memiliki tiga radar X-Band AESA yang terpasang pada bagian depan dan sisi pesawat. Kemudian didukung juga oleh radar L-Band yang terpasang pada permukaan sayap yang terbukti telah meningkatkan efektivitas terhadap target VLO yang dioptimalkan pada frekuensi X-Band. Pesawat tempur ini juga memiliki IRST IR / search optik dan sistem pelacakan. Sementara itu, Hindustan Aeronautics Ltd dikabarkan akan menyediakan sistem navigasi dan sistem komputer misi. X-Band yang sudah dipasang pada prototipe ketiga menyimpulkan bahwa radarnya sangat stabil dan efektif. Dengan Radar ini kisaran target yang bisa mendeteksi musuh secara bersamaan dari udara-udara dan udara-darat.

Mesin
Pada penerbangan perdana, Sukhoi T-50 PAK FA menggunakan mesin 117S (AL-41F1A) yang mampu memberikan daya dorong hingga 142 kN. Mesin ini mampu menghasilkan gaya dorong lebih besar dan memiliki sistem otomatisasi yang kompleks, untuk memfasilitasi mode penerbangan seperti manuver.Mesin PAK FA juga mengadopsi sistem pembakaran plasma yaitu suatu zat yang membentuk dari bagian tertentu dengan bagian terionisasi.

Persenjataan
Setelah membahasi desain, sistem avionik, jangan lupa dengan persenjataannya pesawat ini juga bisa mengangkut persenjataan hingga 1500 kg dan 7 persenjataan antara lain. Antara lain 10 cantelan eksternal dan 7 internal untuk menggelantungi rudal R-74M archer dan R-77M adder, senapan mesin GSh30-1 yang memiliki panjang kaliber mm. Juga dengan rudal jenis Izdeliye 810, K74, K30, KH38M, dan KH58 USHK.dan bom yang diangkut adalah bom terpandu yang memiliki berat dari 250 kg.

Manuver
Manuver yang bisa dilakukan pesawat ini adalah manuver kobra, kulbit, dan 360 horizontal
Ciri-ciri umum
  • Kru: 1/2 untuk versi India
  • Panjang: 22.0 m (72 kaki 2 in)
  • Rentang sayap: 14.2 m (46 kaki 7 in)
  • Tinggi: 6.05 m (19 kaki 10 in)
  • Luas sayap: 78.8 m² (848 kaki²)
  • Berat kosong: 18,500 kg (40,786 lb)
  • Berat isi: 26,000 kg (57,320 lb)
  • Berat berguna: 7,500 kg (16,535 lb)
  • Berat maksimum saat lepas landas: 37,000 kg (81,571 lb)
  • Mesin: 2 × Saturn-Lyulka AL-41F turbofan
    • Dorongan kering: 96.1 kN (9,800 kgf, 21,605 lbf) masing-masing
    • Dorongan dengan pembakaran lanjut 152 kN (15,500 kgf, 34,172 lbf) masing-masing

Kinerja
  • Laju maksimum : 2+ di altitud (2450+ km/j, 1,500 bsj)
  • Had-g: 9 g)
  • Laju jelajah: 1,300 km/j (807.8 bsj)
  • Jangkauan feri: 4,000 to 5,500 km (2,485 hingga 3,418 batu)
  • langit-langit batas: 20,000 m (65,617 kaki)
  • Laju tanjak: 350 m/s (68,898 kaki/min)
  • Beban sayap: 470 kg/m² (96.3 lb/ft²)
  • Dorongan berat: 0.84 (tujahan kering)
  • Dorongan berat minimum:
    • Dengan pembakar lanjut: 1.19
  • Keperluan panjang landasan: 350 m (1,148 kaki)
  • Ketahanan: 3.3 jam (198 minit)
Persenjataan
  • Senjata api: 2× meriam dalaman berkaliber 30 mm
  • Titik keras: 8 tenggekan, 4 pada setiap belah pesawat.
Avionik
  • Radar: Radar N050(?)BRLS AESA/PESA (peningkatanIRBIS-E) pada Sukhoi Su-35
    • Frekuensi: 3 mm (0.118 in)
    • Ukur lilit: 0.7 m (2 kaki 4 in)
    • Sasaran: Menjejak 32, menyerang 8
    • Jarak: 400 km (248 batu)
      • EPR: 3 m² (32.3 kaki²) di jarak 160 km (99.4 batu)
      • RCS: 0.01 m² di jarak 90 km (55 batu)
      • Azimut: +/-70°, +90/-50°
    • Kuasa: 4,000 W
    • Berat: 65 hingga 80 kg (143 hingga 176 lb)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar